Selasa, 21 Mei 2013

Pengeringan


Hutan hujan tropis tidak hanya surga keanekaragaman hayati, sungai besar mereka juga membuat mereka menjanjikan sumber tenaga air. Tapi penebangan dapat mengurangi produksi energi potensial, para ilmuwan mengatakan.

PLTA tergantung pada debit sungai, yang pada dasarnya jumlah air yang diperoleh melalui curah hujan dikurangi jumlah hilang melalui penguapan. Penebangan hutan menurun penguapan, sehingga desainer PLTA sering memprediksi deforestasi yang akan meningkatkan produksi energi. Tetapi penggundulan hutan juga dapat mengurangi curah hujan, penulis penelitian mengatakan dalam Prosiding National Academy of Sciences.

Tim ini menganalisa Xingu DAS, tempat kompleks tenaga air baru yang besar di Amazon. Jika para peneliti mengabaikan efek pada iklim, mereka menemukan bahwa kliring 20 sampai 40 persen dari hutan meningkat debit sungai oleh 4 sampai 12 persen. Tetapi jika mereka mengambil efek iklim ke dalam acount, "respon dibalik," mereka menulis. Kliring 15 sampai 40 persen dari pohon yang ditebang debit sungai sebesar 6 hingga 36 persen.

Akibatnya, daya rata-rata produksi tanaman setiap tahunnya dapat mencapai hanya seperempat dari kapasitas maksimum, tim memprediksi. Problem serupa dapat timbul pada pembangkit listrik tenaga air di hutan tropis di Afrika dan Asia.


 Roberta Kwok | 14 May 2013
Source: Stickler, C.M. et al. 2013. Dependence of hydropower energy generation on forests in the Amazon Basin at local and regional scales. Proceedings of the National Academy of Sciences doi:10.1073/pnas.1215331110.
Image © Giancarlo Liguori | 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar