Pola Penggergajian Kayu
1. Arah Tangensial
memotong atau membelah kayu mengikuti arah lingkaran tahun, dengan hasil kayu
gergajian memiliki sudut < 45 derajat pada permukaanya. Pada kayu daun disebut
plainsawn.
2. Arah Radial
gergajian memiliki sudut < 45 derajat pada permukaanya. Pada kayu daun disebut
plainsawn.
2. Arah Radial
memotong atau membelah kayu mengikuti arah jari-jari kayu dengan hasil kayu
gergajian memiliki sudut > 45 derajat pada permukaannya. Pada kayu daun disebut
quartersawn, vertikal.
Plainsawn :
1. Gambaran lingkaran pertumbuhan jelas,
2. mata kayu : bulat dan oval, lebih sedikit memanjang,
3. pada pengeringan lebih mudah collapse (berubah),
4. retak dan lubang (jika ada) lebih sedikit dan
5. kembang susut lebih kecil ke arah tebal.
Quartersawn:
1. Gambaran serat karena gambarang linkaran tahun yang tidak jelas,
2. kembang susut terkecil dijumpai pada dimensi lebar quarterswan,
3. pada pengeringan dan pemakaian retak-retak dan terbelahnya kurang,
4. pada beberapa jenis kayu, tidak mudah ditembus cairan dan mengikat cat lebih baik
dan
5. kayu gubal dijumpai pada tepi dimensi kayu gergajiannya.
gergajian memiliki sudut > 45 derajat pada permukaannya. Pada kayu daun disebut
quartersawn, vertikal.
Plainsawn :
1. Gambaran lingkaran pertumbuhan jelas,
2. mata kayu : bulat dan oval, lebih sedikit memanjang,
3. pada pengeringan lebih mudah collapse (berubah),
4. retak dan lubang (jika ada) lebih sedikit dan
5. kembang susut lebih kecil ke arah tebal.
Quartersawn:
1. Gambaran serat karena gambarang linkaran tahun yang tidak jelas,
2. kembang susut terkecil dijumpai pada dimensi lebar quarterswan,
3. pada pengeringan dan pemakaian retak-retak dan terbelahnya kurang,
4. pada beberapa jenis kayu, tidak mudah ditembus cairan dan mengikat cat lebih baik
dan
5. kayu gubal dijumpai pada tepi dimensi kayu gergajiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar